Palembang – Bea-Cukai kembali menambah dua unit satuan pelayanan laboratorium di Palembang dan Ngurah Rai, Bali. Dua laboratorium ini sebagai bentuk antisipasi keluar-masuknya barang terlarang.
“Sebenarnya labor ini sebagai salah satu dukungan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat secara maksimal. Tapi di samping itu sebagai antisipasi barang-barang terlarang agar mudah dideteksi,” ujar Dirjen Bea-Cukai Heru Pambudi saat ditemui di Pelabuhan Boom Baru, Jumat (28/9/2018).
Barang-barang terlarang itu, kata Heru, salah satunya narkotika. Saat ini narkotika diketahui telah sering keluar-masuk melalui bandara dan pelabuhan.
“Selama ini lab ada di Medan, jadi kalau mau tes barang bawaan terlarang pasti memakan waktu 3-4 hari. Sekarang tak perlu jauh-jauh, di sini saja sudah bisa cek. Termasuk mau antisipasi narkotika masuk dari luar, ” kata Heru.
Bukan hanya persoalan barang terlarang, keberadaan laboratorium ini juga disebut jadi langkah nyata Bea-Cukai dalam memberi dukungan pertumbuhan industri. Bahkan memfasilitasi perdagangan supaya arus barang semakin lancar.
Sebelum dua daerah ini, Heru menyebut Bea-Cukai sudah lebih dulu memiliki tiga Balai Pengujian dan Identifikasi Barang (BPIB). Ketiganya sudah mendapatkan sertifikat ISO 17025 yang berada di BPIB Tipe A Jakarta, BPIB Tipe 8 Medan, dan BPIB Tipe B Surabaya.
“Seperti yang diketahui bahwa saat ini pemerintah sedang fokus mendorong kegiatan ekspor guna mengembalikan stabilitas neraca perdagangan. Dengan bertambahnya unit lab milik Bea-Cukai, pengujian dan identifikasi barang dapat dilakukan dengan cepat dan akurat,” kata Heru.
Ke depan, Bea-Cukai rencananya juga akan menambah beberapa laboratorium baru. Pada akhir 2018 ini saja, Bea-Cukai berencana membangun pelayanan laboratorium Bea-Cukai di empat lokasi, yaitu di Balikpapan, Kendari, Bitung, dan Ternate.
“Dengan semakin bertambahnya lokasi laboratorium Bea-Cukai, diharapkan ini dapat memberi kemudahan petugas di lapangan. Termasuk para pengguna jasa untuk memperoleh hasil pengujian dan identifikasi barang dengan cepat dan akurat,” tutupnya.
(ras/asp)